Kita bukan Aku, Kamu ataupun Dia

Kita tidak pernah kenal sebelumnya. Kau dilahirkan di mana? Orang tua mu siapa? Di mana rumah mu? Dan bagaimana kondisi orang tua mu?  Kita tidak pernah mengetahui itu sebelumnya. Kalian hadir begitu saja. Seperti seekor semut yang menghampiri gula tanpa di undang. Tetapi aku meyakini, kehadiran kalian adalah suatu kepastian yang sudah dipastikan oleh Tuhan. Kita bertemu dalam satu visi dan misi yang berbeda sebelumnya. Kemudian kita membangun itu semua setahap demi setahap ke arah satu cita-cita bersama. Kita melewati satu kebahagian yang orang lain belum tentu merasakan itu semua. Kebahagian yang dibangun dalam satu ikatan ilmu.

Kita merubah kemalasan menjadi semangat yang membara dan berapi - api, merubah kelaparan menjadi kesabaran, merubah kelemahan menjadi kekuatan, menjadikan doa sebagai solusi terbaik dikala kita terpojok dan tersungkur dalam satu problema. Dan bersyukur atas satu pencapaian yang sudah dilewati dalam satu proses yang berat.

Aku dan kamu kita telah berubah menjadi "KITA". Karena aku dan kamu adalah satu darah dalam satu tubuh yang sama, bukan tubuh dalam arti fisik, melainkan tubuh dalam arti budaya. Kita pertaruhkan seluruh tenaga kita untuk tetap berjuang, kita pertaruhkan seluruh yang kita punya untuk bergerak.

Keberhasilan itu adalah hasil kawan! Dia harus jatuh kemudian bangkit, harus terbentur dan bangkit pula. Kita semua melakukan hal yang sama. Jika pemimpin itu itu harus selalu berada di tengah-tengah pasukan, aku harap, aku tidak mengkhianati itu. Ini hanya sekedar latihan, agar kelak nantinya kalian siap untuk bertarung di luar sana yang jauh lebih sulit daripada hari ini.

Aku berterimakasih kepada Tuhan dan seluruh alam semesta, karena kita dipertemukan dalam satu ikatan yang sama-sama kita bangun, yakni ikatan ilmu. Kita akan tetap menjadi saudara, hari ini, esok dan yang akan datang. Karena kita bersaudara bukan karena kita satu darah, satu orang tua, tetapi kita bersaudara karena terikat oleh satu ikatan ilmu dan satu ikatan cita-cita yang sama, yakni Indonesia merdeka!